crocking – (Fashion)

Pengertian crocking adalah:

Subjek Definisi
Levi’s ? crocking : Istilah yang digunakan ketika pada saat pewarna indigo tak sengaja tergosok pada kain atau permukaan lain hingga pudar. Crocking seringkali terjadi pada denim gelap atau denim asli (mentah).
Definisi ?

Crocking adalah fenomena umum dalam dunia fashion yang terjadi ketika pewarna atau pigmen dari sebuah pakaian atau tekstil mentransfer ke permukaan lainnya ketika terjadi gesekan atau kontak langsung. Istilah ini berasal dari kata “crock” yang dalam bahasa Inggris berarti “luntur”. Dalam konteks fashion, crocking dapat menjadi masalah serius karena dapat merusak pakaian atau bahkan menyebabkan warna mentransfer ke permukaan lain yang tidak diinginkan.

Pakaian dengan crocking yang tinggi cenderung melepaskan pigmen warna mereka lebih mudah saat bersentuhan dengan permukaan lain, seperti kulit atau benda lainnya. Hal ini umumnya terjadi pada pakaian yang menggunakan pewarna alami atau pada pakaian dengan kualitas pewarna yang kurang baik.

Faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi seberapa rentan sebuah pakaian terhadap crocking, di antaranya adalah jenis pewarna yang digunakan, teknik pencelupan, serta jenis serat dan tekstil yang membentuk pakaian tersebut.

Pentingnya memahami konsep crocking bagi para penggiat fashion, terutama produsen pakaian, adalah untuk menghindari dampak negatif yang mungkin timbul. Penggunaan pewarna yang tepat dan teknik pencelupan yang baik dapat membantu mengurangi risiko crocking pada pakaian. Selain itu, pemeliharaan yang baik terhadap pakaian juga dapat membantu mengurangi kemungkinan crocking terjadi.

Meskipun crocking adalah masalah umum dalam dunia fashion, pemahaman tentang penyebabnya dan cara mencegahnya dapat membantu menciptakan pakaian yang lebih tahan lama dan mengurangi kemungkinan transfer warna yang tidak diinginkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa crocking merupakan fenomena di mana pewarna atau pigmen dari pakaian mentransfer ke permukaan lain saat terjadi gesekan atau kontak langsung. Hal ini penting untuk dipahami guna menghindari dampak negatifnya dalam industri fashion.

Contoh Situasi

Pakaian Gelap pada Kulit: Saat Anda menggunakan pakaian gelap seperti jeans atau celana dengan pewarna yang kuat, ada kemungkinan warnanya akan mentransfer ke kulit Anda. Ini biasanya terjadi pada pakaian baru yang belum sempat dicuci atau pada kualitas pewarna yang kurang baik.

Transfer Warna pada Peralatan atau Furnitur: Saat duduk atau bersentuhan dengan benda seperti sofa, kursi, atau tas, terutama jika permukaan tersebut terbuat dari bahan yang mudah menyerap warna, crocking dapat menyebabkan transfer warna dari pakaian ke permukaan benda tersebut.

Pakaian Hangat yang Bersentuhan Langsung: Ketika pakaian hangat seperti jaket atau sweater digunakan bersama dengan tas atau peralatan lainnya, gesekan yang terjadi bisa menyebabkan pewarna dari pakaian mentransfer ke permukaan objek lain.

Warna yang Melekat pada Kendaraan: Saat Anda duduk di dalam mobil atau menggunakan transportasi umum, warna dari pakaian Anda dapat mentransfer ke kursi atau permukaan lainnya, terutama jika ada gesekan antara pakaian dan permukaan tersebut.

Pakaian yang Bersentuhan dengan Benda Lain dalam Mesin Cuci: Pencucian pakaian yang memiliki crocking tinggi bersama dengan pakaian lain dalam mesin cuci dapat menyebabkan transfer warna dari satu pakaian ke yang lain.

Penggunaan Handuk atau Kain Saat Berkeringat: Saat Anda menggunakan handuk atau kain setelah berkeringat, ada kemungkinan pewarna dari pakaian yang Anda kenakan akan mentransfer ke handuk atau kain tersebut.

Penggunaan Kata

KonteksDeskripsiContoh
FashionFenomena di mana pewarna atau pigmen dari pakaian mentransfer ke permukaan lain ketika terjadi gesekan atau kontak langsung.Pada pakaian jeans yang baru, crocking dapat terjadi saat warna dari celana jeans mentransfer ke kulit atau barang lainnya.
Textile IndustryProses pengujian kualitas pewarna pada tekstil untuk memastikan ketahanan pewarna terhadap gesekan dan transfer warna.Pabrik tekstil melakukan uji crocking pada kain untuk mengetahui seberapa tahan pewarna tersebut saat terjadi gesekan atau kontak dengan permukaan lain.
PrintingKesalahan cetak di mana pewarna yang diterapkan tidak menempel dengan baik pada permukaan, sehingga dapat mentransfer atau luntur dengan mudah.Hasil cetakan yang buruk pada kertas dapat mengakibatkan crocking, di mana warna tidak menempel dengan baik dan bisa luntur ketika disentuh.
Leather GoodsPada produk kulit, crocking bisa terjadi ketika pewarna kulit mentransfer ke pakaian atau permukaan lain yang berinteraksi dengan produk kulit tersebut.Tas kulit yang baru digunakan bisa menyebabkan crocking, di mana warna dari tas kulit mentransfer ke pakaian yang bersentuhan langsung.
ChemistryDalam kimia, crocking merujuk pada proses di mana molekul pewarna dilepaskan dari serat tekstil dan menempel pada permukaan lain karena gaya gesekan atau adhesi.Ketika pewarna dalam kain dilepaskan karena gesekan, terjadi crocking, di mana molekul pewarna menempel pada permukaan lain yang bersentuhan.
Home DecorDalam dekorasi rumah, crocking dapat terjadi ketika bahan furnitur atau dekorasi menyerap warna dari pakaian atau tekstil yang bersentuhan dengannya.Bantal sofa bisa mengalami crocking jika bersentuhan dengan pakaian yang memiliki pewarna yang mudah transfer, menyebabkan warna mentransfer ke bantal.
Arts and CraftsPada seni dan kerajinan, crocking terjadi ketika warna dari cat atau pigmen yang diterapkan pada permukaan objek tidak menempel dengan baik dan mudah luntur atau transfer.Sebuah lukisan dapat mengalami crocking jika catnya tidak menempel dengan baik pada kanvas, sehingga warnanya dapat luntur atau transfer ke permukaan lain.
MedicalDalam bidang medis, crocking merujuk pada transfer warna dari bahan medis seperti perban atau pakaian bedah yang dapat menodai kulit atau permukaan pasien.Pada beberapa kasus, perban yang digunakan dalam prosedur medis dapat mengalami crocking, di mana warnanya mentransfer ke kulit pasien setelah digunakan untuk beberapa waktu.

Istilah Terkait

Fading (Pudar): Fading adalah proses di mana warna pada pakaian atau tekstil menjadi pudar seiring waktu dan penggunaan yang berulang. Hal ini bisa disebabkan oleh pencucian, paparan sinar matahari, atau gesekan berulang pada pakaian.

Colorfastness (Ketahanan Warna): Colorfastness adalah kemampuan sebuah pewarna atau tekstil untuk mempertahankan warnanya tanpa mengalami transfer atau luntur saat terkena air, keringat, cahaya matahari, atau gesekan.

Dye Migration (Migrasi Pewarna): Dye migration terjadi ketika pewarna pada kain atau tekstil bergerak atau bercampur dengan komponen lain, seperti terhadap lapisan yang seharusnya tidak terkena pewarnaan.

Staining (Noda): Staining adalah kondisi di mana warna dari pakaian atau tekstil mentransfer ke permukaan lain dan meninggalkan noda atau bekas warna pada permukaan tersebut.

Rubbing Fastness (Ketahanan Gesekan): Rubbing fastness adalah kemampuan pewarna untuk tetap menempel pada kain tanpa mentransfer saat terjadi gesekan, baik pada saat penggunaan atau pencucian.