Cari Arti Kata

style – (Fashion)

Apa itu style? merujuk pada istilah yang memiliki makna dan signifikansi tertentu. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai istilah ini, silakan merujuk pada tabel di bawah ini. Tabel tersebut menyediakan penjelasan sederhana mengenai arti, makna, dan maksud dari style. Artinya disusun berdasarkan subjek.


Iklan Sponsor

Pengertian style adalah:

Subjek Definisi
Definisi ? style : Karakter atau tampilan tertentu dari pakaian atau aksesoris. Style sifatnya datang dan pergi dalam fashion, terkecuali style tertentu yang sifatnya tak terpengaruhi waktu walaupun sedang tidak in fashion.

Style dalam dunia fashion adalah sebuah ungkapan diri yang dituangkan melalui pilihan busana dan aksesori yang dipakai seseorang. Bukan hanya sekadar memilih pakaian, style mencerminkan kepribadian, selera, dan kadang-kadang bahkan status sosial. Setiap orang memiliki style uniknya sendiri yang bisa berubah seiring waktu dan pengalaman.

Style tidak hanya tentang mengikuti tren terbaru; itu tentang menemukan cara untuk mengekspresikan diri dengan nyaman. Ada banyak gaya yang berbeda di dunia fashion. Mulai dari yang klasik dan elegan, hingga yang penuh dengan warna dan keunikan. Style seseorang bisa mencerminkan kepribadian yang kalem, ceria, daring, atau mungkin juga campuran dari semuanya.

Bagi sebagian orang, style bisa menjadi semacam bahasa. Tanpa kata-kata, pilihan pakaian dan aksesori yang dipilih bisa memberi tahu orang lain tentang siapa mereka, apa yang mereka sukai, dan bahkan apa yang sedang mereka rasakan. Itulah sebabnya style bisa menjadi begitu penting dalam dunia fashion. Ia memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan penuh kreativitas.

Dalam realitasnya, style adalah kombinasi dari banyak elemen. Tidak hanya soal busana, tetapi juga termasuk aksesori, sepatu, tas, bahkan cara seseorang menata rambut atau memadukan warna-warna tertentu. Selain itu, style juga terus berkembang seiring berjalannya waktu. Tren baru muncul, gaya lama kembali populer, dan inovasi terus bermunculan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa style dalam dunia fashion adalah ekspresi diri melalui pilihan busana dan aksesori yang mencerminkan kepribadian serta kreativitas seseorang. Ia bukan hanya sekadar tren, melainkan cara unik untuk mengekspresikan diri tanpa perlu berkata-kata.

Lainnya

Style dalam dunia fashion ini merujuk kepada suatu gaya yang khas pada pakaian yang dapat menimbulkan suatu kesan yang menarik. Selain itu, style merupakan suatu cara untuk mengekspresikan diri sendiri melalui pemilihan gaya pakaian estetik yang dikenakan. Gaya berpakaian dan warna yang kita pilih biasanya akan memperlihatkan karakteristik kita.

Style atau gaya biasanya mengikuti suatu tren yang sedang populer di masyarakat luas. Tren ini ada yang berlangsung sebentar ada pula yang berlangsung lama berbulan-bulan hingga tahunan. Suatu tren gaya dapat redup dan juga kembali populer pada suatu masa yang unik.

Style terdiri dari banyak tipe, misalnya berdasarkan daerah asal gaya pakaian seperti gaya NYC Fashion ataupun Australian Fashion, lamanya tren pakaian tersebut seperti Vintage maupun Classic, keunikan niche gaya tersebut seperti Gothic juga Bohemian, Maupun fungsi dari style pakaian seperti Business Style dan School Academia Style. serta masih banyak lagi yang jumlahnya tidak terhitung.

Style saat ini tidak terbatas hanya pada satu tipe saja, melainkan banyak sekali style mix and match yang merupakan pencampuran 2 atau lebih gaya pakaian yang dikenakan pada satu waktu tertentu.

Seorang yang ahli dalam pengarahan gaya berpakaian, bisa kita sebut dengan seorang fashion stylist. Pekerjaan ini termasuk dalam bidang fashion, dimana seseorang bertugas untuk menentukan konsep style berpakaian bagi kliennya, agar dapat tampil mempesona. Biasanya klien yang dimaksud adalah orang terpandang seperti public figure, maupun orang yang akan melangsungkan suatu acara.

Istilah Terkait

Eklektik (Eclectic): Suatu gaya yang menggabungkan elemen dari berbagai gaya atau periode yang berbeda untuk menciptakan tampilan yang unik dan orisinal.

Minimalis (Minimalist): Pendekatan dalam berpakaian yang menekankan kesederhanaan, dengan penggunaan warna-warna netral, potongan-potongan yang sederhana, dan detail yang minim.

Avant-Garde: Gaya yang cenderung futuristik, eksperimental, dan inovatif. Gaya ini seringkali di luar batas-batas konvensional dan mencoba untuk memecahkan norma-norma dalam mode.

Bohemian: Gaya yang terinspirasi oleh kebebasan, kreativitas, dan alam. Penggunaan pakaian yang longgar, motif-motif etnik, serta aksesori-aksesori yang unik adalah ciri khas dari gaya ini.

Vintage: Penggunaan pakaian atau aksesori dari masa lalu yang memiliki nilai sejarah atau estetika yang kuat. Gaya ini bisa mencakup berbagai periode, mulai dari era Victorian, tahun 1920-an, hingga era 1980-an, tergantung pada tren yang diikuti.

Streetwear: Gaya pakaian yang terinspirasi oleh budaya urban, seperti hip-hop dan skateboarding. Pakaian ini seringkali nyaman, casual, dengan sentuhan desain yang khas.

Preppy: Gaya yang terinspirasi dari gaya pakaian yang sering ditemui di lingkungan sekolah preparatory (preppy schools) di Amerika Serikat. Biasanya melibatkan penggunaan pakaian formal santai, seperti kemeja berkrah dan sweater rajutan.

Athleisure: Gabungan antara pakaian olahraga dan fashion yang memungkinkan seseorang untuk tampil nyaman dan sporty dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Ini mencakup penggunaan celana olahraga, kaos, dan sepatu yang nyaman namun tetap modis.

Glamour: Gaya yang menekankan kesan mewah dan elegan melalui penggunaan pakaian dan aksesori yang bersinar, berkilau, dan mungkin lebih dramatis. Ini seringkali terkait dengan gaya red carpet di acara-acara tertentu.

Chic: Gaya yang menonjolkan keanggunan dan kesan modis dengan penggunaan pakaian sederhana namun elegan, seringkali dengan aksen yang tajam atau detail yang menarik. Gaya ini sering dihubungkan dengan gaya kota besar seperti Paris atau New York.

Retro: Penggunaan pakaian, aksesori, atau gaya yang terinspirasi dari masa lampau, seringkali menekankan elemen-elemen klasik dari era tertentu.

Tomboy: Gaya yang cenderung maskulin atau kasual, biasanya dipakai oleh perempuan dengan potongan-potongan pakaian yang lebih longgar dan terkesan lebih maskulin.

Futuristik (Futuristic): Gaya yang menonjolkan desain yang terinspirasi oleh teknologi, ilmu pengetahuan, dan visi masa depan, seringkali menggunakan material dan potongan yang unik dan eksperimental.

Boho-Chic: Perpaduan antara gaya bohemian yang santai dengan sentuhan modern yang lebih modis dan elegan, seringkali melibatkan penggunaan motif-motif etnik, aksen alami, dan layering.

Gothic: Gaya yang menekankan estetika gelap, seringkali melibatkan pakaian hitam, aksesori dengan detail yang dramatis, dan elemen-elemen dari seni visual yang misterius.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan merinci mengenai istilah/kata style, disarankan untuk merujuk pada sumber-sumber terpercaya seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), serta Google Scholar untuk literatur akademis yang memiliki kredibilitas tinggi.

Iklan Sponsor

Wikipedia juga dapat menjadi referensi yang informatif untuk umum, sementara Kamus Dewan dapat memberikan perspektif linguistik yang lebih mendalam dalam bahasa Malaysia. Dengan menggabungkan sumber-sumber ini, Anda dapat memperluas pemahaman Anda mengenai style secara menyeluruh.

Iklan Sponsor

Cek Wikipedia dan Wiktionary?

Telusuri

Cek Google scholar:

semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “style” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber.