egoistik

Apa itu [judul]? merujuk pada istilah yang memiliki makna dan signifikansi tertentu. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai istilah ini, silakan merujuk pada tabel di bawah ini. Tabel tersebut menyediakan penjelasan sederhana mengenai arti, makna, dan maksud dari [judul]. Artinya disusun berdasarkan subjek.


Iklan Sponsor

Pengertian egoistik adalah:

Kamus Definisi
Malaysia (Dewan) ? egoistik (égoistik) bkn orang yg mementingkan diri sendiri.
Definisi ?
egoistik

Istilah “egoistik” mengacu pada sikap atau perilaku seseorang yang cenderung memikirkan kepentingan diri sendiri secara berlebihan, tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang lain. Orang yang egoistik sering kali fokus pada keinginan dan kepentingan pribadi mereka tanpa memperhatikan dampaknya pada orang lain atau lingkungan sekitar. Ini bisa termasuk keserakahan, keinginan untuk mendominasi, kurangnya empati, dan kurangnya perhatian terhadap perasaan atau kebutuhan orang lain. Padanan kata “egoistik” dalam bahasa Inggris adalah “egotistical” atau “selfish”.

Cerita

	Yuni adalah sosok yang terkenal dengan keegoisannya di kantor. Baginya, dunia tampaknya berputar hanya untuk memenuhi keinginan dan ambisinya sendiri. Namun, suatu hari, Lena, temannya yang sabar dan hangat, mengajaknya untuk bergabung dalam acara ulang tahun Juwita, seorang teman baik mereka berdua.
	
	Awalnya, Yuni menolak dengan acuh. Tapi, setelah Lena meyakinkannya dengan berbagai argumen, Yuni setuju untuk hadir. Tampaknya, kehadiran Lena dan obrolan ringan di sepanjang perjalanan berhasil meyakinkan Yuni untuk memberikan peluang pada sesuatu di luar dunianya yang sempit.
	
	Di pesta ulang tahun Juwita, Yuni terlihat berpartisipasi, tersenyum, dan berbaur dengan semua orang. Sejenak, orang-orang sekitarnya mulai melihat sisi lain dari Yuni yang biasanya tersembunyi di balik dinding egoismenya. Namun, tepat ketika semuanya terlihat menyenangkan, Yuni tiba-tiba menghilang.
	
	Tanpa memberikan penjelasan kepada siapa pun, Yuni meninggalkan pesta dengan cara yang tiba-tiba dan tanpa pamit. Lena yang mencari-cari Yuni akhirnya menemukan Yuni di luar, duduk sendirian di tangga depan.
	
	"Kenapa kau pergi begitu saja?" tanya Lena dengan nada penuh kekhawatiran.
	
	Yuni terlihat ragu sejenak sebelum akhirnya berbicara, "Aku tidak tahan. Semuanya tiba-tiba terasa... terlalu banyak. Aku merasa seperti kehilangan kendali."
	
	Lena duduk di samping Yuni dengan penuh pengertian. Mereka pun berbicara panjang lebar. Yuni membuka diri tentang rasa tidak nyamannya saat menjadi bagian dari sesuatu yang besar, di mana perhatian tidak hanya terfokus pada dirinya sendiri. Baginya, perasaan terlalu banyaknya perhatian pada orang lain menjadi terlalu berat untuk ditanggung.
	
	Lena, dengan sabar dan kebijaksanaannya, mendengarkan dan memberikan dukungan pada Yuni. Mereka berbicara tentang pentingnya terhubung dengan orang lain, tentang rasa empati, dan tentang kebahagiaan yang bisa didapat dari memberi dan menerima.
	
	Dari situ, Yuni mulai memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berasal dari kepuasan pribadi. Ada kehangatan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam memberikan perhatian pada orang lain, dalam merayakan keberhasilan mereka, dan dalam membangun hubungan yang tulus. Meskipun perjalanannya masih panjang, Yuni menyadari bahwa terhubung dengan orang lain juga membuka pintu bagi kebahagiaan yang sejati.

Istilah Terkait

Narsistik (Narcissistic): Kepribadian yang sangat memusatkan perhatian pada diri sendiri, dengan dorongan yang berlebihan akan keunggulan pribadi dan kebutuhan untuk mendapat perhatian yang besar dari orang lain.

Individualistik (Individualistic): Kondisi di mana seseorang cenderung fokus pada kebutuhan dan kepentingan pribadi mereka sendiri, mengutamakan kemandirian dan kebebasan individual di atas kepentingan kolektif.

Egokentrisme (Egocentrism): Sikap atau kecenderungan untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang diri sendiri, tanpa memperhatikan atau memahami sudut pandang orang lain.

Arogan (Arrogant): Perilaku yang menunjukkan sikap sombong, meremehkan, atau merasa lebih baik dari orang lain, sering kali karena overestimasi terhadap diri sendiri dan kurangnya perhatian terhadap pandangan orang lain.

Hedonis (Hedonistic): Pendekatan hidup yang menekankan pada pencarian kesenangan dan kenikmatan pribadi tanpa memperhatikan konsekuensi bagi orang lain atau keseluruhan. Hedonisme cenderung fokus pada kepuasan pribadi di atas segalanya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan merinci mengenai istilah/kata [judul], disarankan untuk merujuk pada sumber-sumber terpercaya seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), serta Google Scholar untuk literatur akademis yang memiliki kredibilitas tinggi.

Iklan Sponsor

Wikipedia juga dapat menjadi referensi yang informatif untuk umum, sementara Kamus Dewan dapat memberikan perspektif linguistik yang lebih mendalam dalam bahasa Malaysia. Dengan menggabungkan sumber-sumber ini, Anda dapat memperluas pemahaman Anda mengenai [judul] secara menyeluruh.

Iklan Sponsor

Cek Wikipedia dan Wiktionary?

Telusuri

Cek Google scholar:

semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “[judul]” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber.