anomi

Pengertian anomi adalah:

Subjek	Definisi
Sosiologi ?	anomi : Keadaan di mana tidak adanya norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. anomi : Runtuhnya norma mengenai bagaimana masyarakat seharusnya bersikap terhadap yang lain. Masyarakat tidak tahu lagi apa yang bisa diharapkan bagi orang lain. anomi : adalah perilaku tanpa arah dan apatis. anomi : keadaan tanpa hukum. anomi : suatu keadaan dalam sysrakat yang ditandai oleh pandangan sinis (negative) terhadap system norma, hilangnya kewibawaan hukum dan disorganisasi hubungan antarmanusia, atau gejala ketidakseimbangan psikologis yang dapat melahirkan perilaku menyimpang dalam berbagai manifestasi; kekosongan norma dan nilai yang konsisten dalam masyarakat. anomi. kondisi masyarakat yang tidak memiliki seperangkat norma dan nilai yang konsisten yang dapat dihayati dan digunakan sebagai pedoman oleh para anggota masyarakat itu.
Politik (arti & contoh)?	anomi : tindakan masa bodoh
Psikologi ?	anomi : gejala ketidakseimbangan psikologis yang dapat melahirkan perilaku menyimpang dalam berbagai manifestasi. Sikap seperti perilaku seperti itu terlihat ambivalesn yang merupakan gejala awal anomi
Kamus	Definisi
Bahasa Indonesia (KBBI) ?	anomi : ano.mi [n] (1) perilaku tanpa arah dan apatis: kini muncul sikap-sikap yang mengarah pada –; (2) Antr keadaan masyarakat yang ditandai oleh pandangan sinis (negatif) terhadap sistem norma, hilangnya kewibawaan hukum, dan disorganisasi hubungan antara manusia; (3) Psi gejala ketidakseimbangan psikologis yang dapat melahirkan perilaku menyimpang dalam berbagai manifestasi: sikap perilaku spt itu terlihat ambivalen yang merupakan gejala awal —
Malaysia (Dewan) ?	anomi : (Ant) tiadanya nilai sosial atau moral pd diri seseorang, sesuatu kumpulan atau masyarakat.
Definisi ?	anomi : perilaku tanpa arah dan apatis.

Anomi adalah kondisi sosial di mana norma-norma atau nilai-nilai yang mengatur perilaku masyarakat melemah atau hilang. Ini seperti kehilangan pegangan dalam aturan yang biasanya membimbing cara kita berinteraksi dan bertindak dalam masyarakat.

Kamu bisa membandingkannya dengan sebuah keluarga yang biasanya memiliki aturan tertentu yang menentukan bagaimana anggota keluarga berkomunikasi dan bertingkah laku. Ketika aturan-aturan ini tiba-tiba hilang atau terabaikan, anggota keluarga mungkin merasa bingung atau kebingungan tentang bagaimana seharusnya mereka berinteraksi. Sama halnya dengan anomi dalam masyarakat, ketika norma-norma sosial tidak lagi berlaku atau diperlakukan secara konsisten, itu bisa menyebabkan ketidakpastian dan kekacauan.

Anomi bisa muncul dalam situasi ekonomi, politik, atau bahkan dalam lingkungan sosial di sekitar kita. Ketika ada perubahan yang tiba-tiba, seperti krisis ekonomi atau pergolakan politik, norma-norma sosial yang biasanya mengatur tindakan kita bisa terganggu. Hal ini bisa menyebabkan masyarakat merasa kehilangan arah atau tidak tahu bagaimana seharusnya mereka berperilaku.

Namun, anomi bukan selalu sesuatu yang negatif. Kadang-kadang, perubahan norma sosial bisa membawa inovasi dan kemajuan. Misalnya, di zaman yang serba cepat ini, ketika teknologi terus berkembang, aturan-aturan sosial baru terbentuk untuk mengakomodasi cara-cara baru berinteraksi dan bekerja.

Intinya, anomi adalah kondisi di mana norma-norma sosial atau aturan-aturan yang biasanya mengatur perilaku masyarakat menjadi lemah atau tidak jelas. Ini bisa mengakibatkan ketidakpastian atau bahkan menciptakan ruang untuk inovasi baru.

Padanan Kata

Bahasa Inggris: Anomie
Bahasa Spanyol: Anomia
Bahasa Prancis: Anomie
Bahasa Jerman: Anomie
Bahasa Italia: Anomia
Bahasa Portugis: Anomia
Bahasa Rusia: Аномия (Anomiya)

Contoh Penyebab

Ketidakseimbangan Sosial-Ekonomi: Perbedaan yang besar antara kelompok sosial dalam hal ekonomi atau kesempatan dapat menciptakan ketidakadilan. Ketika kesenjangan ekonomi semakin membesar, norma-norma yang mengatur perilaku sosial sering kali terancam. Hal ini dapat menghasilkan rasa ketidakpuasan atau ketidaksetaraan yang mengganggu norma-norma sosial yang ada.

Krisis atau Perubahan Sosial yang Mendadak: Krisis ekonomi, politik, atau lingkungan yang tak terduga dapat mengganggu norma-norma yang ada. Misalnya, perubahan politik yang drastis, bencana alam besar, atau perubahan tiba-tiba dalam tata nilai masyarakat bisa membuat norma-norma yang ada menjadi kurang relevan atau bahkan rusak.

Konflik Nilai atau Perubahan Budaya: Ketika masyarakat mengalami perubahan nilai atau budaya yang cepat, norma-norma yang sebelumnya terkait dengan nilai-nilai itu juga bisa menjadi tidak jelas. Perubahan dalam cara pandang terhadap agama, keluarga, gender, atau nilai-nilai sosial dapat menciptakan ketidakcocokan atau pergeseran dalam norma sosial yang ada.

Contoh Kasus

Krisis Ekonomi 2008 di Amerika Serikat: Krisis keuangan global ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana anomi dapat memengaruhi masyarakat. Ketika pasar properti hancur dan institusi keuangan besar seperti Lehman Brothers bangkrut, banyak orang kehilangan pekerjaan dan rumah mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan ketidakpastian ekonomi, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap sistem keuangan dan menyebabkan ketidakstabilan sosial.

Revolusi Rusia tahun 1917: Perubahan drastis dalam sistem politik dan ekonomi di Rusia pada saat revolusi menciptakan kondisi anomi yang luas di masyarakat. Runtuhnya rezim tsarist dan penggantian dengan rezim komunis menyebabkan pergeseran besar dalam norma-norma sosial, ekonomi, dan politik. Hal ini memicu ketidakpastian dan konflik yang berujung pada kekacauan sosial.

Protes dan Unjuk Rasa Selama Pandemi COVID-19: Pandemi global telah menciptakan ketidakpastian besar dalam masyarakat. Ketika aturan-aturan sosial dan ekonomi berubah secara cepat, banyak orang yang merasa kehilangan pegangan. Unjuk rasa, protes terhadap kebijakan pemerintah, dan perbedaan pendapat tentang bagaimana menangani situasi pandemi mencerminkan kondisi anomi di mana norma-norma sosial dan tata nilai masyarakat menjadi tidak stabil atau bahkan kontradiktif.

Istilah Terkait

Dissolution (Peleburan): Dissolution adalah kondisi di mana norma-norma sosial atau struktur sosial melemah atau bahkan hancur. Ini mengacu pada proses di mana norma-norma atau aturan-aturan yang biasanya mengikat suatu masyarakat menjadi tidak lagi efektif atau relevan.

Alienation (Alienasi): Alienation menggambarkan perasaan terasing atau terisolasi dari masyarakat atau lingkungan sosial tertentu. Ini terjadi ketika seseorang merasa tidak memiliki ikatan atau hubungan yang kuat dengan nilai-nilai, norma, atau orang lain di sekitarnya.

Disorientation (Disorientasi): Disorientation adalah keadaan kebingungan atau kehilangan arah yang terjadi ketika norma-norma yang biasanya menjadi pedoman bagi perilaku tiba-tiba tidak lagi berlaku. Ini membuat seseorang atau masyarakat merasa kehilangan pegangan dan tidak tahu bagaimana seharusnya bertindak.

Decay (Kehancuran): Decay merujuk pada proses pelunakan atau kemunduran dari suatu keadaan yang sebelumnya stabil atau kuat. Dalam konteks anomi, decay merujuk pada melemahnya norma-norma sosial atau struktur masyarakat yang biasanya mengatur perilaku.

Normlessness (Ketidakberaturan Norma): Normlessness atau normalessness adalah keadaan di mana norma-norma sosial yang biasanya mengatur perilaku masyarakat menjadi tidak jelas, hilang, atau tidak diperhatikan. Hal ini mengakibatkan situasi di mana tidak ada aturan yang konsisten atau kuat untuk mengatur tindakan individu atau kelompok dalam masyarakat.